Apakah ini revolusi dalam ilmu saraf? Sebuah tim ilmuwan percaya bahwa mereka telah menemukan anti-materi neurologis: apa yang disebut anti-ingatan mungkin bertanggung jawab untuk menjaga keseimbangan listrik di otak. Penemuan ini bisa mengarah pada pengobatan baru untuk berbagai gangguan mental.
Pada dasarnya, ingatan adalah sambungan listrik sederhana antar neuron. Ketika memori baru tercipta, hubungan antara dua neuron diperkuat dan gambaran mental suatu objek atau situasi tertentu tertanam di otak. Namun, jika mekanisme ini terjadi tanpa mekanisme balasan yang sesuai, otak akan terus-menerus mendapat aliran listrik saat menciptakan ingatan baru. Engadget dilaporkan.
Karena alasan ini, para ilmuwan di Universitas Oxford berhipotesis bahwa ada sistem tandingan yang menjamin keseimbangan listrik di otak: anti-ingatan. Itu harus sesuai dengan yang baru Belajar Temuan tim Oxford melibatkan koneksi saraf yang mengembangkan pola berlawanan dengan impuls listrik ingatan. Ingatan itu sendiri, yaitu hubungan antar neuron, tidak boleh diserang oleh anti-ingatan tersebut. Aktivitas listrik yang disebabkan oleh senyawa ini malah dinetralkan. Jika tidak demikian, ingatan berpotensi mengaktifkan satu sama lain: akibatnya adalah sejenis skizofrenia.
Sehubungan dengan gangguan psikologis ini dan sejenisnya, penemuan anti-ingatan juga bisa sangat berharga. Penyakit mental diyakini sebagian disebabkan oleh ketidakseimbangan aktivitas listrik di otak. Jadi anti-ingatan bisa berarti peluang baru untuk penelitian dan pengobatan. Namun temuan tersebut masih perlu diperdalam. Hingga saat ini, para ilmuwan hanya mengandalkan bukti yang dikumpulkan dari percobaan dengan tikus – dan model teoritis yang mendukung hipotesis mereka. Wawasan lebih jauh mengenai fenomena ini kini dapat diperoleh melalui eksperimen dengan subjek manusia.