Mereka disebut Keluarga Baru, Sombong Jalanan, Elit Berbudaya, atau Popper Hip. Namun ini bukanlah kelompok yang sedang berkembang, melainkan, menurut portal online “horizont.net”, nama untuk kelompok sasaran pembeli baru. Perusahaan pemesanan lewat pos online Zalando telah mengetahui hal ini dan ingin menggunakannya untuk menilai dan menjangkau pelanggannya dengan lebih baik. Mitra terkemuka pertama telah menyatakan minatnya pada sistem baru Zalando.
G-Star mempercayai metode baru Zalando
Preppy Strivers, Modern Mainstream dan Happy Casuals: Ini adalah nama tiga dari total tujuh kelompok sasaran yang diuji dalam kampanye percontohan untuk label fesyen Belanda G-Star RAW. Brand yang terkenal dengan jeans-nya ini meluncurkan model terbarunya yaitu G-Star Shape yang ditujukan khusus untuk wanita berpinggang tawon. Untuk secara khusus menyasar kelompok ini, perusahaan menggunakan data yang dikumpulkan oleh Zalando. Yang disebut Tipe-Z adalah total tujuh kelompok sasaran yang berbeda.
Di masa lalu, survei pelanggan menyediakan data untuk mengklasifikasikan semua pelanggan ke dalam berbagai kategori. Zalando Media Solutions (ZMS) kini memilih pendekatan yang berbeda.
Nilai-nilai emosional bukan stereotip klasik
Industri fashion khususnya sering berpikir dalam pola gambar. Namun, Zalando melangkah lebih jauh dan menganalisis data sekitar 22 juta pelanggan aktif di platformnya sendiri dan menghubungkannya dengan informasi lebih lanjut.
Hal ini sebagian besar didasarkan pada evaluasi media sosial – misalnya data Facebook yang dianonimkan – dan menggambarkan preferensi di berbagai bidang seperti media dan musik. Dari sini, Zalando menggambar tujuh Tipe Z yang terlibat. Perusahaan pesanan lewat pos berharap ini akan membantu mereka memahami masing-masing tipe dengan lebih baik. Lagi pula, bukan hanya pertimbangan rasional saja yang relevan dengan keputusan pembelian. Nilai emosional juga mempengaruhi perilaku pembelian.
Bahkan kumpulan data ekstensif tentang perilaku pembelian, misalnya dari Amazon Media Solutions atau Otto Media Group, tidak dapat menyediakan hal ini. Hal ini menjelaskan mengapa Zalando berharap mendapatkan keuntungan dari taktik baru ini.
Kelompok sasaran harus ditangani dengan cara yang lebih berbeda di masa depan. Tes yang dijalankan dengan G-Star akan menunjukkan apakah itu benar-benar berfungsi. Kecenderungan umum sebenarnya adalah menghindari ketergantungan pada model khusus. Jadi masih harus dilihat sejauh mana analisis Zalando membuahkan hasil.