Maskapai penerbangan Jerman Lufthansa mengalami kerugian operasional sebesar 1,2 miliar euro dalam tiga bulan pertama tahun 2020. Perusahaan mengumumkan bahwa hal ini akan diikuti oleh kerugian yang lebih besar pada kuartal saat ini.
Menurut informasi dari kantor pers Jerman dan surat kabar Bild, pertemuan krisis akan diadakan awal minggu depan – Kanselir Angela Merkel dan beberapa menteri federal diperkirakan akan hadir.
Hingga saat ini ada pembicaraan mengenai 7.000 pekerjaan di Lufthansa yang bisa hilang akibat krisis – CEO Carsten Spohr kini berbicara tentang “backlog” sebanyak 10.000 pekerjaan.
Diskusi krisis di tingkat tertinggi direncanakan pada awal minggu depan mengenai paket penyelamatan bernilai miliaran dolar untuk Lufthansa, yang terpukul parah oleh krisis Corona. Menurut informasi dari Kantor Pers Jerman, Kanselir Angela Merkel (CDU), Menteri Keuangan Olaf Scholz (SPD), Menteri Ekonomi Peter Altmaier (CDU), Menteri Transportasi Andreas Scheuer (CSU) dan bos Lufthansa Carsten Spohr ingin melakukan negosiasi bantuan negara. Sebelumnya surat kabar Bild melaporkandiskusi tingkat atas seperti itu direncanakan segera.
Kalangan pemerintah mengatakan paket penyelamatan itu bernilai sembilan hingga sepuluh miliar euro. Namun, masih menjadi kontroversi di pemerintah federal dalam bentuk apa pemerintah federal akan membantu Lufthansa dan seberapa besar pendapat yang harus dimiliki politisi dalam hal partisipasi sementara negara bagian. Di kalangan pemerintahan, Lufthansa dikatakan tidak boleh ditarik dari semua sisi, karena situasinya sudah cukup dramatis.
Spohr, bos Lufthansa, dilaporkan menginginkan partisipasi diam-diam dari pemerintah federal
Pemimpin kelompok parlemen SPD, Rolf Mützenich, menolak partisipasi diam-diam pemerintah federal di Lufthansa. “Jika perusahaan seperti Lufthansa menerima miliaran bantuan pemerintah dari uang pembayar pajak, pemerintah federal juga harus mendapat jaminan untuk memberikan suara,” katanya. surat kabar Bild. “Ini penting karena tanggung jawab terhadap karyawan.” Menurut laporan itu, Spohr ingin pemerintah federal ikut serta secara diam-diam dalam maskapai tersebut.
Lufthansa sangat terkena dampak krisis Corona. Perusahaan tersebut menyatakan pada hari Kamis bahwa mereka tidak dapat lagi menyelamatkan diri dari krisis Corona sendirian. Perusahaan mengumumkan bahwa kerugian operasional sebesar 1,2 miliar euro dalam tiga bulan pertama tahun ini akan diikuti oleh kerugian yang lebih besar lagi pada kuartal saat ini. Diperkirakan kelompok tersebut tidak lagi mampu memenuhi kebutuhan modalnya saat ini dengan mengumpulkan dana tambahan di pasar.
Spohr telah mempersiapkan karyawannya menghadapi masa-masa sulit
Selama krisis Corona, pemerintah federal memutuskan dana stabilisasi yang dapat digunakan negara untuk berinvestasi di perusahaan jika diperlukan. Namun dana tersebut belum siap digunakan. Pemerintah federal sedang mengerjakan peraturan hukum dengan kriteria yang tepat. Komisi UE harus menyetujuinya.
Spohr, pimpinan Lufthansa, telah mempersiapkan karyawan maskapainya untuk menghadapi masa-masa sulit. Setelah krisis, Lufthansa kemungkinan akan memiliki armada yang 100 lebih kecil, kata CEO tersebut dalam pesan internal kepada karyawannya pada hari Jumat. Hal ini menghasilkan surplus matematis sebanyak 10.000 karyawan. “Kami akan terus melakukan segala yang kami bisa untuk mempertahankan sebanyak mungkin karyawan,” kata Spohr.
Lufthansa sebelumnya menyebutkan angka 7.000 pekerjaan yang bisa hilang akibat krisis ini. Antara lain, operasional perusahaan Germanwings akan dihentikan. Sebelum merebaknya pandemi ini, grup penerbangan terbesar di Eropa ini memiliki sekitar 130.000 karyawan dan 760 pesawat di seluruh dunia. Bahkan sebelum krisis Corona, grup tersebut berencana menjual divisi katering LSG Sky Chefs, yang mempekerjakan sekitar 35.000 orang di seluruh dunia.
jb